PenyalibanNabi Isa Menurut Al-Qur'an. Alkitab menyatakan bahwa Yesus atau Nabi Isa a.s meninggal di kayu salib. Dalil ini terdapat dalam empat Injil kanonik. Beliau disalib di bukit Golgota atau "bukit tengkorak'' karena di bukit ini para penjahat dihukum mati oleh pemerintah Romawi. Agama Islam yang datang beberapa ratus tahun kemudian Muslim Kitabul iman no. 225) 3. Rasulullah bersabda: "Tidak akan terjadi kiamat sehingga turun kepada kalian Ibnu Maryam sebagai hakim yang adil, ia mematahkan salib, membunuh babi, menghentikan jizyah dan melimpahkan harta sehingga tidak ada seorang pun yang mau menerima pemberian harta." (HR. Bukhari: no. 2296). Halini adalah kaidah umum, namun karena ayat ini membicarakan tentang Nabi Isa 'alaihis salam, maka berkata yang hak terhadap Allah dfalam ayat ini adalah dengan menyucikan-Nya dari adanya sekutu, istri atau pun anak. [6] Maksud kalimat yaitu kun (jadilah), sehingga Nabi Isa 'alaihis salam diciptakan tanpa bapak. アクセサリー色・サイズ 在庫表記について 在庫がある商品です 購入前にをおすすめしますサイズの名称色指定なし s(18号) m(20号) ★ご注文前に必ず在庫確認をお願いします。 在庫がある場合でも、なしと表記されている場合もありますので、お問い合わせ下さい。 Ayatayat A l Qur'an yang menerangkan keajaiban kelahiran Isa as antara lain: "Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa disisi Allah SWT, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah SWT menciptakan Adam dari tanah kemudian Allah SWT berfirman "jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia (Ali Imran ayat 59)" "Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah PandanganPara Mufasir Tentang Peristiwa Pengangkatan Nabi Isa. Muhammad Rafi. 16/05/2021. Kenaikan Nabi Isa dalam Surah An-Nisa Ayat 157-158. Salah satu permasalahan yang sering ditanyakan terkait kisah dalam Al-Qur'an - terutama kisah para nabi - adalah peristiwa pengangkatan nabi Isa as ke langit. Orang-orang acapkali bertanya Skripsiini berupaya untuk mengetahui beberapa hal yang berkaitan dengan kehidupan Nabi Isa as. Secara khusus berupaya mengungkap penafsiran yang terdapat dalam kitab Tafsir Al-Manar karya Muhammad 'Abduh dan Rasyid Ridha, yaitu bagaimana mereka berbicara tentang kematian dan penyaliban Isa as dalam memaknai ayat-ayat al-Qur'an yang terkait. uPpmjp. loading...Surat Ali Imran ayat 59 adalah salah satu dari ayat yang berisi sanggahan terhadap klaim kaum Nasrani terkait ketuhanan Nabi Isa. Foto/Ilustrasi Dok SINDOnews Surat Ali Imran ayat 59 adalah salah satu dari ayat yang berisi sanggahan terhadap klaim pengikut Nabi Isa atau kaum Nasrani bahwa Nabi Isa adalah tuhan. Ayat tersebut turun saat utusan kaum Nasrani Najran datang menemui Nabi Muhammad SAW . Mereka berkata kepada Nabi, “Apa yang membuatmu mencela tuan kami?” Nabi Muhammad balik bertanya, “Apa yang telah aku katakan?”Mereka berkata, “Katamu tuan kami adalah seorang hamba.” Nabi menjawab, “Benar, dia seorang hamba, seorang rasul dan kalam Allah yang dititipkan dalam perut seorang gadis perawan yang belum menikah.” Mendengar jawaban Nabi, mereka menjadi marah, kemudian berkata, “Apakah kamu pernah melihat seorang manusia saja tanpa ada seorang ayah?” Kemudian turunlah ayat 59 surah Ali Imran إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِنْدَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُSesungguhnya misal penciptaan Isa di sisi Allah, adalah seperti penciptaan Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya “Jadilah” seorang manusia, maka jadilah dia. QS Ali Imran 59 Baca Juga Dalam mentafsirkan ayat di atas, Imam Muhammad al-Tahrir ibn Asyur dalam at-Tanwir wa Tahrir mengatakan bahwa ini merupakan permulaan di dalam membatalkan akidah kaum Nasrani yang berupa menuhankan Nabi Isa, dan menolak cercaan mereka kepada Islam. Ini adalah dalil yang paling akurat menggunakan jalan keniscayaan. Karena mereka memberi alasan tentang ketuhanan Nabi Isa bahwa karena ia diciptakan dengan kalimat Allah dan tanpa Ayah, dan berkata, Isa anak Allah.’ kemudian Allah memperlihatkan bahwa sesungguhnya Adam lebih berhak diklaim demikian bahwa dia adalah anak Allah. Dengan demikian apabila adam bukanlah tuhan padahal dicipta tanpa ayah dan ibu, maka Nabi Isa lebih berhak sebagai seorang manusia daripada Adam sebab dia lahir tanpa ayah saja. Syekh Wahbah Zuhaily dalam at-Tafsir al-Munir juga menjelaskan, bila memang boleh mengklaim Nabi Isa sebagai anak Tuhan karena diciptakan tanpa ayah maka seharusnya kebolehan itu memiliki nilai lebih pada Adam, sebab Adam diciptakan tanpa ayah sekaligus ibu. Sementara tidak ada seorangpun yang menyakini Adam merupakan anak Tuhan. Dengan demikian mengangggap Nabi Isa sebagai anak tuhan dengan alasan di atas tidaklah benar. Baca Juga Kedudukan Nabi IsaKaum Yahudi salah di dalam memahami hakikat kedudukan Nabi Isa as. Mereka tidak menerima kerasulan Nabi Isa dan bahkan mengklaim Siti Maryam, ibunda Nabi Isa telah berbuat zina. Quraish Shihab dalam Tafsir Misbah mengatakan kesalahan kaum Yahudi dipengaruhi oleh sifat materialistik dan kecenderungan mereka memahami segala sesuatu terjadi melalui proses sebab-akibat. Akibatnya mereka buta bahwa Allah di samping menurunkan hal-hal yang rasional dan irasional, juga menurunkan hal yang suprarasional. Hal itu Allah tunjukkan dengan lahirnya Nabi Isa yang tanpa ayah yang menyalahi hukum bukan hanya kaum Yahudi yang salah memahami hakikat kedudukan Nabi Isa, orang-orang yang mengaku pengikut Isa pun salah juga dalam memahaminya. Orang-orang dengan pemahaman demikian muncul setelah 200 tahun setelah pengikut setia Isa melaksanakan ajaran nabinya secara sembunyi-sembunyi karena takut kepada siksaan penguasa Bani Israil kala itu. Dan biang munculnya pemahaman keliru ini adalah akibat dari sikap yang terlalu Nabi Isa yang lahir tanpa ayah mereka pahami akan sebuah keajaiban dan sebuah keistimewaan. Anak yang lahir tanpa ayah berarti tuhanlah ayahnya. Rasa bangga dan pemujaan yang tinggi menyebabkan mereka meyakini bahwa Nabi Isa adalah Tuhan itu sendiri. Nabi Isa adalah transformasi dari kalam tuhan yang berwujud manusia. Sampai kemudian Al-Qur'an mengoreksi keyakinan seperti itu. Baca Juga mhy ilustrasi kisah nabi Isa, sumber gambar Nabi Isa dijelaskan dalam Alquran surat Ali Imran dan surat Maryam. Sebanyak 17 ayat menjelaskan kelahiran tentang kelahiran Nabi isa yang merupakan putri Maryam. Maryam merupakan seorang wanita yang berasal dari keluarga baik-baik dan terpuji di kalangan Bani israil. Ia dikenal sebagai sosok wanita ahli ibadah dan memilih untuk tidak hari, Malaikat Jibril mendatangi Maryam dan mengabarkan bahwa Allah swt akan memberikan seorang anak laki-laki kepadanya. Saat itu, Jibril menjelam menjadi sosok manusia yang utuh, sedangkan Maryam tengah berada pada posisi di mana ia menyendiri di suatu tempat. Maryam takut bila Jibril yang dalam wujud manusia itu berbuat tidak senonoh kepada berkata, “Sesungguhnya aku berlindung darimu kepada Tuhan Yang maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertaqwa.” QS. Maryam ayat 18.Jibril membalas ucapan Maryam, “Sesungguhnya aku hanyalah urusan Tuhanmu yang ditugaskan untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.” Surat Maryam ayat 19.Maryam tidak mengerti bagaimana caranya ia bisa punya anak laki-laki, sedangkan ia tidak memiliki suami. Selanjutnya, Jibril meniup baju kurung Maryam dan tiupan tersebut masuk ke dalam farjinya. Atas seizing Allah SWT, Maryam akhirnya mengandung anak Bani Israil yang Zalim kepada Nabi Isailustrasi kisah nabi Isa, sumber gambar mengetahui bahwa Maryam memiliki anak tanpa suami, penduduk Bani Israil menganggap bahwa Maryam adalah seorang pezina. Namun, atas izin Allah SWT, Nabi Isa yang masih kecil diberikan kemampuan untuk berbicara dan menyampaikan kebenaran, bahwa Ia merupakan Nabi yang diutus oleh Allah SWT,Namun, penduduk Bani Israil justru merasa dengki dengan Nabi Isa karena telah dianugerahi kenabian oleh Allah SWT. Apalagi, Nabi Isa juga mendapatkan beragam mukzizat yang nyata seperti mampu menyembuhkan orang buta, mampu menyembuhkan orang sakit dan mampu menghidupkan kembali orang yang telah mati. Beliau juga mampu membuat burung yang berasal dari tanah kenabian Nabi Isa tidak lantas membuat penduduk Bani Israil bertaubat. Justru, mereka semakin berbuat zalim hingga merencanakan pembunuhan. Kisah Nabi Isa ini tertuang dalam Surat An-Nisa’ ayat 157-159, bahwa mereka mengaku telah membunuh Isa Al Masih. Padahal, mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya karena oleh Allah SWT diganti dengan orang lain yang menyerupai Nabi Isa. Kejadian yang sebenarnya adalah Allah SWT mengangkat Nabi Isa ke langit dan menempatkannya di tempat yang dikendaki Allah SWT. DLA ilustrasi turunnya Nabi isa, sumber gambar kaum muslim, kita wajib mengimani tanda-tanda hari kiamat, salah satunya yaitu turunnya Nabi Isa ke bumi pada akhir zaman. Nabi Isa merupakan seorang laki-laki yang ditakdirkan sebagai nabi sebelum Nabi Muhammad. Lebih tepatnya, Nabi Isa merupakan rasul terakhir kedua di muka bumi berbagai riwayat, Nabi Isa digambarkan sebagai sosok yang berperawakan tidak tinggi dan juga tidak pendek. Kulitnya kemerah-merahan dan rambutnya selalu meneteskan air seolah-olah beliau baru keluar dari kamar mandi. Beliau juga membiarkan rambutnya terurai menyentuh kedua dari penelitian berjudul Misi Nabi Isa dalam Perspektif Al-Qur’an Studi Penafsiran Surat Az-Zuhruf Ayat 61 oleh Ahmad Roni 2014 3, Isa as merupakan hamba Allah SWT yang diutus untuk menjadi nabi dan diperintah untuk menyebarkan ajaran Allah dengan pedoman berupa kitab Turunnya Nabi Isa ke Bumiilustrasi turunnya Nabi isa, sumber gambar ketika Allah berfirman Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga akhir kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya.” QS. Ali Imran ayat 55.Lebih spesifik lagi, Al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 159 juga menjelaskan tentang turunnya Nabi Isa“Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman keapdanya Isa sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” QS. An-Nisa ayat 159.Sementara itu, Surat Az-Zukhrud ayat 61 juga menjelaskan tentang Nabi Isa yang turun ke bumi pada hari kiamat“Dan sungguh, dia Isa benar-benar menjadi pertanda akan datangnya kiamat. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” QS. Az-Zukhruf ayat 61.Dari ayat-ayat di atas, dapat diketahui bahwa turunnya Nabi Isa ke bumi merupakan suatu pertanda bahwa kiamat telah dekat. Oleh karena itu, Allah SWT menganjurkan agar umat muslim tidak ragu dengan peristiwa tersebut. Khelak, apa yang tertera dalam Al-Quran tersebut pasti akan terbukti dan kita perlu mengimaninya meskipun itu belum terjadi. DLA loading...Nabi Isa alahissalam disebut dalam Al-Quran sebanyak 21 kali, disebut Al-Masih 11 kali, disebut Ibn Maryam 23 kali. Foto Ilustrasi/Ist Nabi Isa 'alaihissalam bernama Isa ibni Maryam atau dikenal dengan Isa Al-Masih . Nabi Isa sekitar 1-32 Masehi merupakan seorang Rasul yang dikaruniai banyak mukjizat oleh Allah Ta'ala. Nabi Isa disebut dalam Al-Qur'an sebanyak 21 kali, disebut Al-Masih 11 kali, disebut Ibn Maryam 23 kali. Bagi umat Kristen, Nabi Isa disebut dengan Jesus Christ Yesus Kristus. Sedangkan orang Kristen Arab menyebutnya dengan Yasu' Al-Masih. Dalam bahasa orang Yahudi yaitu bahasa Ivrit atau Ibrani, Nabi Isa disebut Yeshua.[Baca Juga Beginilah Sakaratul Maut dan Kisah Nabi Isa Menghidupkan Orang Mati 1] Kisah tentang Nabi Isa yang kemudian berlanjut dengan pengangkatannya sebagai utusan Allah. Beliau mendapat penolakan dari Bani Israil dan berupaya membunuhnya sehingga Allah Ta'ala mengangkat Nabi Isa ke Al-Qur'an, Allah menegaskan bahwa Nabi Isa tidaklah dibunuh atau disalib sebagaimana disebut kaum musyrikin. Adapun yang mereka salib adalah orang yang wajahnya diserupakan Allah Ta'ala seperti Nabi Isa. Para ulama mengatakan, orang yang diserupakan itu ialah muridnya yang berkhianat bernama Yudas Iskariot. Al-Qur'an menceritakan tentang kenabian Isa. Berkata Nabi-Isa "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku kitab suci Injil dan Dia menjadikan aku seorang Nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku mendirikan shalat dan menunaikan zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya "Jadilah", maka jadilah ia." Surah Maryam Ayat 30-35Ditanya Tentang Ketuhanan Nabi Isa Sikap Bani Israil yang mempertuhankan Nabi Isa dan ibunya dan ketika orang-orang Nasrani berkata "Sesungguhnya Allah adalah satu dari tiga." Maka Allah meminta pertanggungjawaban Nabi Isa tentang hal itu. Allah berfirman kepada Nabi Isa dan sesungguhnya Allah Maha Tahu. Kemudian Nabi Isa berlepas diri dari ucapan tersebut. Berikut jawaban Nabi Isa sebagaimana diabadikan Al-Qur' قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَٰهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ ۖ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ ۚ إِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ ۚ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ"Dan ingatlah ketika Allah berfirman 'Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku mengatakannya. Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib". Surat Al-Ma'idah Ayat 116Pada ayat berikutnya Nabi Isa berkata dan mengagungkan Allah Ta'alaمَا قُلْتُ لَهُمْ إِلَّا مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۚ وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَا دُمْتُ فِيهِمْ ۖ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنْتَ أَنْتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنْتَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ"Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku mengatakannya yaitu "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu". Dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. Surat Al-Ma'idah Ayat 117 Pakar Fiqih dan Tafsir Suriah Syaikh Prof Dr Wahbah az-Zuhaili dikutip dari tafsirweb menjelaskan makna ayat di atas. Allah ingin menjelaskan keadaan hamba-hamba-Nya pada Hari Kiamat, siapa yang lulus dan siapa yang celaka, siapa yang berbahagia dan siapa yang sengsara. "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka." Orang-orang yang benar adalah orang-orang yang lurus dan petunjuk yang benar. Pada Hari Kiamat mereka mendapatkan buah kebenaran ini jika Allah mendudukkan mereka di kursi kejujuran di sisi Maharaja Yang Maha Berkuasa. Oleh karena itu Allah berfirman, "Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar." Sementara itu orang-orang yang dusta adalah sebaliknya, mereka akan memikul mudarat kedustaan, kebohongan, dan buah amal mereka yang rusak. "Kepunyaan Allah-lah langit dan bumi." Karena Dia-lah Penciptanya, yang mengatur dengan hukum takdirNya, hukum syar'i-Nya, dan hukum pembalasan-Nya. Oleh karena itu Dia berfirman, "Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu." Tidak ada sesuatu pun yang dapat melemahkan-Nya, justru segala sesuatu tunduk kepada kehendak-Nya dan patuh kepada dengan penjelasan Al-Qur'an ini, tauhid kita semakin mantap mengesakan Allah 'Azza wa Jalla sebagai satu-satunya Tuhan dan Dzat yang layak disembah. Allah berfirman dalam Surah Al-Ikhlas memurnikan keesaan Allah "Katakanlah Muhammad, 'Dialah Allah, Yang Maha Esa". Allah tempat meminta segala sesuatu. Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." 1-4[Baca Juga Kisah Nabi Isa dan Enam Mukjizatnya 2] Wallahu A'lamrhs Allah tidak menghendaki orang-orang kafir membunuh Isa Almasih, melainkan mengangkanya ke sisi-Nya, dan mengumumkan kabar gembira kepada umat manusia bahwa nabi Isa akan turun ke bumi menjelang Akhir jaman untuk mengemban misi selanjutnya dari Allah. Berikut ini adalah Ayat AlQuran yang menyatakan tentang Penyangkalan Penyaliban Isa Almasih Yesus 157 dan karena ucapan mereka “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang pembunuhan Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak pula yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. 158. Tetapi yang sebenarnya, Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Penjelasan; Seperti dijelaskan dalam AlQuran Surat An Nissa157-158 tersebut diatas, Faktanya menunjukan bahwa AlQuran sendiri dengan sangat tegas Membantah bahwa Nabi Isa Almasih disalibkan dan lebih lanjut AlQuran sendiri dengan tegas menyatakan bahwa Isa Almasih diangkat oleh Allah kesurga. Adanya fakta seperti tsb diatas menunjukan fakta bahwa nabi Isa sampai detik ini masih belum mati/ belum pernah mengalami kematian sekaligus menunjukan fakta Isa Almasih BUKAN Tuhan karna sangat jelas sekali bahwa antara Yang Mengangkat dan Yang Diangkat adalah berbeda. Dan dengan adanya keterangan – keterangan yang demikian tsb diatas, maka hal tsb menunjukan fakta bahwa penjelasan tentang Isa Almasih/ Yesus yang tertulis dalam AlQuran dan Alkitab adalah sangat jauh berbeda dan hal tsb seharusnya cukup untuk membantah tuduhan umat kristen yang menyatakan bahwa AlQuran membenarkan ketuhanan Isa Almasih/ Yesus. “Wasalam”

pandangan alquran tentang penyaliban nabi isa as adalah